Sunday, March 24, 2024

Kontrol Input

 




https://developer.android.com/codelabs/basic-android-kotlin-compose-using-state?hl=id#0

https://developer.android.com/courses/pathways/android-basics-compose-unit-2-pathway-3?hl=id#codelab-https://developer.android.com/codelabs/basic-android-kotlin-compose-using-state


Mengenal OOP di Kotlin

 




Referensi :

Absen

Kelas F



Memahami Bahasa Kotlin

 


Slide



Video





Absensi

Kelas 





Latihan








Referensi

Tuesday, March 12, 2024

Mengenal Composable

 


Dalam latihan ini, kita akan menyiapkan proyek di Android Studio menggunakan template Empty Activity dan mengubah pesan teks menjadi ucapan ulang tahun yang personal.

Membuat Project Empty Activity

  • Pada dialog Welcome to Android Studio, pilih New Project.
  • Pada dialog New Project, pilih Empty Activity, lalu klik Next.
  • Isi kolom Name dengan Happy Birthday, pilih level API minimum 24 (Nougat) di kolom Minimum SDK, dan klik Finish.




Link Materi Composable


Zoom



Referensi

https://developer.android.com/codelabs/basic-android-kotlin-compose-text-composables?hl=id#0

https://codelabs.developers.google.com/?cat=Android&product=android

https://medium.com/@zyrridian/jetpack-compose-3-membangun-aplikasi-sederhana-dengan-composable-t-28997eb393df

https://www.youtube.com/watch?v=D39EXmseCwU&list=PLsuNW-DXT40r8Fb5XGHXSsoLlS88elvi7&index=3

Latihan Membuat Aplikasi Ulang Tahun dari CodeLab

Link Pengumpulan Tugas

Isikan Nama, NRP secara lengkap. Pada bagian  pertemuan diisi Pertemuan 3. Deskribsi Tugas - Aplikasi Selamat Ulang Tahun

Absensi

Kelas 





Wednesday, March 6, 2024

Android 1 - JetPack Compose

 


Jetpack Compose adalah toolkit UI modern yang diperkenalkan Google untuk mempermudah pengembangan user interface di platform Android.

Dibangun di atas bahasa pemrograman Kotlin, Jetpack Compose mengadopsi pendekatan deklaratif dalam mendesain UI. Artinya, developer dapat mendeskripsikan tampilan dan UI behavior menggunakan serangkaian fungsi tanpa perlu khawatir tentang detail implementasi. 

Saat ada perubahan atau pembaruan data, framework akan otomatis memanggil ulang fungsi tersebut dan memperbarui tampilan.

Toolkit ini dirancang untuk menggantikan pendekatan tradisional yang mengandalkan XML untuk mendesain tampilan. Kehadiran Jetpack Compose memberikan solusi yang lebih konsisten, fleksibel, dan intuitif untuk membangun aplikasi Android kontemporer.

Biasanya, salah satu tantangan dalam pengembangan aplikasi adalah coupling (ketergantungan) antara elemen UI dan display model. Namun, dengan Jetpack Compose, proses coupling dapat diminimalkan, sehingga mengurangi potensi kesalahan seperti Null Reference.

Selain itu, dengan menggunakan bahasa yang sama untuk menulis komponen UI dan fungsionalitasnya, kode lebih mudah di-maintenance.


https://www.slideshare.net/slideshows/pemrograman-mobile-jetpack-compose1pptx/266666802

https://docs.google.com/presentation/d/11n1SJJNL_C7qs61gRHzzEPcddaLnOCIf/edit?usp=drive_link&ouid=115918623774262241087&rtpof=true&sd=true

Referensi

https://developer.android.com/codelabs/jetpack-compose-basics?hl=id#0

https://revou.co/kosakata/jetpack-compose

https://www.youtube.com/watch?v=cDabx3SjuOY&list=PLQkwcJG4YTCSpJ2NLhDTHhi6XBNfk9WiC

https://www.youtube.com/watch?v=D39EXmseCwU

https://www.youtube.com/watch?v=D39EXmseCwU&list=PLsuNW-DXT40r8Fb5XGHXSsoLlS88elvi7&index=3

Latihan 

Membuat aplikasi Hello Android.



Link Pengumpulan Tugas


Absensi Kelas 






Video Kuliah






Sunday, March 3, 2024

Teknologi Mobile Devices dan Pemrogramannya

Teknologi Ponsel



Sedikit kilas balik, ponsel nirkabel pertama kali ditemukan pada 1917 silam. Pembuatan ponsel tersebut dilakukan untuk menguji sistem komunikasi di kereta militer antara Kota Berlin dan Zossen.

Alhasil, pada 1926, layanan ponsel nirkabel khusus kereta api mulai didistribusikan oleh perusahaan Jerman bernama Zugtelephone AG. Kemudian, memasuki era Perang Dunia II, pihak sekutu mulai mengerahkan lebih dari 130.000 unit SCR-536 handie-talkie, yang bentuknya menyerupai ponsel genggam. Memang, alat komunikasi tersebut tidak bisa sepenuhnya disebut sebagai ponsel genggam. Namun, kemiripan fungsi dan bentuk yang dimiliki handie talkie tersebut kerap kali disamakan dengan ponsel genggam. Namun, handie-talkie SCR-536 masih memiliki banyak kekurangan. Mulai dari masa pakai baterai yang pendek dan perangkat masih bergantung pada frekuensi radio. Jika jangkauannya lebih dari satu mill, alat tersebut tidak dapat digunakan untuk berkomunikasi.

Setelah perang dunia usai, perusahaan Amerika Serikat Bell Labs mengembangkan ponsel genggam yang tersambung dengan mobil. Jadi, pengguna bisa melakukan panggilan suara lewat mobil. Itu adalah produk Mobile Telephone Service (MTS) pertama di tahun 1946. Ponsel nirkabel generasi pertama bikinan Bell Labs ini memiliki bobot sekitar 36 kilogram, sangat berat dibandingkan smartphone zaman sekarang yang punya bobot rata-rata “hanya” 150 hingga 250 gram. Perangkat tersebut cukup populer di kalangan AS pada masa itu. Popularitas dari ponsel nirkabel bikinan Bell Labs pun meningkat dari tahun 1950-an hingga 1960. Kemudian, pada 1973, Martin Cooper yang saat itu bekerja sebagai engineer Motorola berhasil menemukan telepon portabel dan berhasil melakukan panggilan suara. Dikarenakan menghadapi sejumlah kendala, ponsel pertama Motorola baru diperkenalkan satu dekade setelahnya.

Ponsel itu bernama Motorla DynaTAC 8000X, memiliki tubuh bongsor dengan bobot 1 kilogram. Banderol harganya sekitar 3.900 dollar AS (sekitar Rp 58,2 jutaan). Namun, karena ponsel genggam tersebut masih mengandalkan jaringan analog murni, DynaTAC 8000X memiliki kelemahan di bagian sinyal. Sejak kemunculan Motorola, beberapa perusahaan teknologi lainnya juga berlomba-lomba melakukan hal yang sama. Nokia, misalnya, mereka mulai memasarkan ponselnya, Mobira Cityman 900 pada 1987. Ponsel itu punya bobot lebih ringan, yakni 760 gram. Satu tahun setelahnya, Samsung juga ikutan memperkenalkan ponsel genggam bikinannya pada 1988 yang memiliki nama SH-100.

Mulainya era GSM di ponsel Memasuki tahun 1990-an, bisa dikatakan sebagai era di mana industri ponsel berkembang sangat pesat. Di tahun 1991, sudah mulai muncul teknologi GSM (Global System for Mobile Communication). Melansir dari Android Authority, kemunculan GSM membuat seluruh dunia mengadopsi teknologi tersebut ke dalam ponsel. Sebagian pengguna juga mulai membeli kartu SIM. Nah, pada tahun 1994, Nokia merilis Nokia 2010, ponsel yang memiliki keypad numerik dan huruf untuk memasukkan teks. Kemudian, di tahun yang sama, perusahaan IBM dan Ericson meluncurkan ponsel pertamanya yang bernama Simon. Itu adalah ponsel pertama yang hadir dengan layar sentuh. Simon dibekali sejumlah fitur yang cukup banyak, seperti kalendar, buku catatan, buku alamat, hingga mengirim dan menerima SMS serta email. Tidak hanya itu, perangkat ini juga menjadi ponsel pertama yang memiliki asisten digital pribadi.

Pada 1999, Nokia meluncurkan ponsel dengan model “pisang”, alias punya bodi yang melengkung menyerupai buah pisang. Sementara itu, Motorola juga merilis ponsel barunya dengan desain yang dilipat vertikal atau clamshell. Pada 1998 hingga awal 2000, terdapat terobosan baru di industri smartphone. Salah satunya adalah Siemens S10 yang menjadi ponsel pertama yang memiliki layar berwarna, tak lagi monokrom. Perangkat itu menampilkan warna merah, hijau, biru, dan putih. Di rentang waktu yang sama, Blackberry turut meluncurkan Blackberry 850 yang dibekali papan ketik (keyboard) jenis Qwerty yang dibanderol seharga 400 dollar AS. Pada 1999, Nokia 9110 menjadi ponsel dengan browser WAP pertama. Perangkat ini menjadi yang terdepan di zaman itu karena bisa dipakai untuk berselancar di internet.

Ponsel dengan kamera pertama Pada awal 2000, perusahaan teknologi di Jepang berhasil membuat ponsel genggam pertama yang menampilkan kamera. Hanya saja, perangkat tersebut dijual secara eksklusif di Jepang. Dua tahun berikutnya, perusahaan Sanyo dan Sprint meluncurkan ponsel kamera pertama di AS dengan nama SCP-5300. Saat itu, resolusi kameranya masih kecil, yakni 0,3 mega piksel saja. Perangkat itu hadir dengan varian warna berbeda dan mengusung model clamshell. Di tahun 2003 Sony menghadirkan kamera depan di perangkatnya yang bernama Z1010. Lalu, 2004, Motorola Razr kembali menciptakan tren baru dengan desain bodi yang tipis. iPhone lahir Masuk tahun 2007, Apple mulai merambah ke bisnis ponsel dan meluncurkan iPhone. Perangkat itu disebut sebagai ponsel revolusioner karena punya layar yang cukup lebar dengan kontrol layar sentuh yang penuh. iPhone generasi pertama juga bisa berkomunikasi menggunakan internet. Di tahun yang sama, Nokia juga meluncurkan Nokia N97 yang memiliki kamera 5 MP dan dibekali serangkaian aplikasi bawaan. Keberhasilan iPhone secara tidak langsung mendorong vendor lain untuk membuat ponsel serupa. Google yang saat itu mulai mengembangkan sistem operasi mobile Android, mengembangkan ponsel Android pertama bersama HTC, bernama HTCG1 pada 2008. Desain ponsel yang mulai seragam Di era ini, kebanyakan ponsel genggam memiliki desain yang identik. Ponsel dengan teknologi layar sentuh yang dibekali satu tombol saja di bagian bawah layar. Di tahun 2010-an beberapa perangkat juga mengandalkan konektivitas 3G. Pada 2013, Sony meluncurkan Xperia Z yang dapat tahan air di kedalaman satu meter selama 30 menit. Di tahun 2014, HTC One M8 menjadi kamera yang mempunyai dua kamera belakang. Fitur yang diunggulkan adalah autofokus-nya dan mode portrait. Sejak tahun 2010-an, semakin banyak fitur baru yang disematkan di ponsel. Mulai dari dukungan NFC (Near Field Communication), dukungan IP, sertifikasi tahan air (IP) seperti di perangkat Sony tadi, hingga sensor pendeteksi detak jantung dan saturasi oksigen.

Era smartphone yang kian canggih Pada 2017, Apple menghadirkan iPhone X dengan teknologi pengenalan wajah (Face ID) dan otentikasi biometrik sebagai sistem keamanan perangkat. Kemudian, beberapa tahun setelahnya, Samsung memperkenalkan ponsel lipat terbarunya dari jajaran Galaxy Z Flip dan Galaxy Z Fold series. Model yang ditawarkan semakin memiliki desain yang minimalis, elegan, sekaligus mewah. Ditambah, fitur yang ditawarkan juga semakin canggih dibanding beberapa dekade silam. Di era ini, ponsel tak lagi sekadar menjadi alat komunikasi, namun juga penunjang aktivitas dan gayar hidup. Kemungkinan besar, teknologi yang akan disematkan di ponsel atau smartphone dalam beberapa waktu ke depan, juga akan terus berkembang. Salah satunya adalah kehadiran fitur komunikasi via satelit yang saat ini sudah diadopsi iPhone 14 series. Ada pula resolusi kamera smartphone yang semakin lama semakin mumpuni.

Teknologi  Android



Urutan Android dari awal hingga yang terbaru di tahun 2024 jadi informasi yang banyak dicari. Android adalah OS atau sistem operasi smartphone yang paling banyak digunakan. Menurut data dari GlobalStats StatCounter, pangsa pasar Android di dunia mencapai 70.48%, jauh melampaui iOS yang hanya 28.8%. Sedangkan, untuk di Indonesia pangsa pasar Android lebih tinggi mencapai 88.25% dan iOS mencapai 11.65%.

Oleh karena itu, sejarah urutan versi Android dari awal diluncurkan sampai yang terbaru selalu menarik untuk dibahas. Ini disebabkan karena banyak orang yang penasaran seperti apa tampilan OS Android saat pertama kali diluncurkan, dan apa saja perkembangan fitur Android dari dulu sampai sekarang. Berikut ini urutan versi Android dari yang paling awal hingga yang terbaru di tahun 2024:

Home»Info Bisnis»Urutan Versi Android dari Awal Hingga Android 14
INFO BISNIS TEKNOLOGI DAN BISNIS
Urutan Versi Android dari Awal Hingga Android 14
 By Yudhistira February 5, 2023
Urutan Android dari awal hingga yang terbaru di tahun 2024 jadi informasi yang banyak dicari. Android adalah OS atau sistem operasi smartphone yang paling banyak digunakan. Menurut data dari GlobalStats StatCounter, pangsa pasar Android di dunia mencapai 70.48%, jauh melampaui iOS yang hanya 28.8%. Sedangkan, untuk di Indonesia pangsa pasar Android lebih tinggi mencapai 88.25% dan iOS mencapai 11.65%.

urutan versi android

Oleh karena itu, sejarah urutan versi Android dari awal diluncurkan sampai yang terbaru selalu menarik untuk dibahas. Ini disebabkan karena banyak orang yang penasaran seperti apa tampilan OS Android saat pertama kali diluncurkan, dan apa saja perkembangan fitur Android dari dulu sampai sekarang. Berikut ini urutan versi Android dari yang paling awal hingga yang terbaru di tahun 2024:

1. Android 1.0 (Alpha)
2. Android 1.1 (Beta)
3. Android 1.5 (Cupcake)
4. Android 1.6 (Donut)
5. Android 2.0 – 2.1 (Eclair)
6. Android 2.2 (Frozen Yoghurt – Froyo)
7. Android 2.3 (Gingerbread)
8. Android 3.0 – 3.2 (Honeycomb)
9. Android 4.0 (Ice Cream Sandwich)
10. Android 4.1 – 4.3 (Jelly Bean)
11. Android 4.4 (KitKat)
12. Android 5.0 (Lollipop)
13. Android 6.0 (Marshmallow)
14. Android 7.0 – 7.1 (Nougat)
15. Android 8.0 – 8.1 (Oreo)
16. Android 9 (Pie)
17. Android 10 (Android Q)
18. Android 11 (Red Velvet Cake)
19. Android 12 (Snow Cone)
20. Android 13 (Tiramisu)
21. Android 14 (Upside Down Cake)
22. Android 15 (Vanilla Ice Cream)

Fitur Android 15

Menurut Google, fokus utama pembaruan Android yang akan datang ada tiga: privasi dan keamanan, dukungan pembuat konten, serta kinerja dan kualitas. Berikut adalah beberapa hal yang diungkapkan pratinjau pengembang pertama tentang apa yang akan terjadi di Android 15.

Perekaman layar sebagian : Anda sudah dapat merekam layar Anda , namun perubahan ini memungkinkan Anda melakukan apa yang Anda inginkan: merekam satu aplikasi saja, bukan semua yang ada di layar. Kami pikir ini akan tiba tahun lalu, tapi sekarang sudah dikonfirmasi untuk Android 15.

Pratinjau kamera yang lebih baik : Peningkatan cahaya redup akan memungkinkan pengembang meningkatkan kecerahan pratinjau kamera.
Dukungan UMP baru : Google mengatakan bahwa versi Android berikutnya "memperluas dukungan UMP ke aplikasi MIDI virtual." Ini akan memungkinkan "aplikasi komposisi untuk mengontrol aplikasi synthesizer sebagai perangkat MIDI 2.0 virtual seperti yang dilakukan pada perangkat USB MIDI 2.0." Hal ini melengkapi fitur Android 14 yang telah ada.


Pemrograman Android Studio

Android Studio, yang dalam bahasa Indonesia berarti 'studio Android', adalah Integrated Development Enviroment (IDE) resmi untuk sistem operasi Android, yang dibangun di atas perangkat lunak JetBrains IntelliJ IDEA dan didesain khusus untuk pengembangan Android. IDE ini merupakan pengganti dari Eclipse Android Development Tools (ADT) yang sebelumnya merupakan IDE utama untuk pengembangan aplikasi android.

Android studio sendiri pertama kali diumumkan di konferensi Google I/O pada tanggal 16 Mei 2013. Ini merupakan tahap preview dari versi 0.1 pada Mei 2013, dan memasuki tahap beta sejak versi 0.8 dan mulai diliris pada Juni 2014.[9] Versi rilis stabil yang pertama diliris pada Desember 2014, dimulai sejak versi 1.0. Sedangkan versi stabil yang sekarang adalah versi 4.0 yang diliris pada Mei 2020.

Pada 7 Mei 2019, Kotlin menggantikan Java sebagai bahasa pilihan Google untuk pengembangan aplikasi Android. Java masih didukung, begitu pula C++.

Fitur-Fitur yang tersedia saat ini dalam versi stabil:
  • Dukungan build berbasis-Gradle
  • Android-specific refactoring dan perbaikan cepat
  • Alat Lint untuk mengukur kinerja, kegunaan, kompatibilitas versi, dan masalah lainnya
  • Integrasi Proguard dan kemampuan penanda tanganan aplikasi
  • Template-based wizards untuk membuat desain templat umum seperti drawer atau empty activity
  • Mendukung untuk pengembangan aplikasi Android Wear.
  • Editor tata letak yang memungkinkan pengguna untuk menyeret dan menjatuhkan (drag-and-drop) komponen UI, opsi untuk melihat tata letak pada beberapa konfigurasi layar.[15]
  • Dukungan bawaan untuk Google Cloud Platform, memungkinkan integrasi dengan Firebase Cloud Messaging (‘Perpesanan Google Cloud’ Sebelumnya) dan Google App Engine.[16]
  • Android Virtual Device (Emulator) untuk menjalankan dan men-debug aplikasi di studio Android.
  • Setelah sebuah aplikasi telah dikompilasi dengan Android Studio, itu dapat dipublikasikan ke Google Play Store. Aplikasi harus sesuai dengan kebijakan konten pengembang Google Play Store.

Sejarah versi perilisan utama Android Studio:

Versi Tanggal perilisan
1.0 Desember 2014
1.1 Februari 2015
1.2 April 2015
1.3 Juli 2015
1.4 September 2015
1.5 November 2015
2.0 April 2016
2.1 April 2016
2.2 September 2016
2.3 Maret 2017
3.0 Oktober 2017
3.1 Maret 2018
3.2 September 2018
3.3 Januari 2019
3.4 April 2019
3.5 Agustus 2019
3.6 Februari 2020
4.0 Mei 2020
4.1 Oktober 2020
4.2 Mei 2021
Arctic Fox (2020.3.1) Juli 2021
Bumblebee (2021.1.1) Januari 2022
Chipmunk (2021.2.1) Mei 2022
Dolphin (2021.3.1) September 2022
Electric Eel (2022.1.1) Januari 2023
Flamingo (2022.2.1) April 2023
Giraffe (2022.3.1) Juli 2023
Hedgehog (2023.1.1) TBD
Iguana (2023.2.1) TBD

Project pada Android Studio berisi satu atau beberapa modul dengan file kode sumber maupun file resource. Adapun Jenis modul dibagi kedalam 3 bagian yakni Modul aplikasi Android, Modul library, Modul Google App Engine.

Keseluruhan file build pada bagian Gradle Script yang tiap modul pada aplikasi ini berisi beberapa folder sebagai berikut berikut.

  • manifes: Berisi file AndroidManifest.xml.
  • java: Berisi file kode sumber Java, termasuk kode pengujian JUnit.
  • res: Berisi semua resource non-kode, seperti tata letak XML, string UI, dan gambar bitmap.

Referensi :

Absensi


Kelas F






Penggunaan Kotlin 1

Kotlin adalah bahasa pemrograman open source berjenis statis yang mendukung pemrograman berorientasi objek dan fungsional. Kotlin memberikan...